Seoul, Korea Selatan | Cyberhukum.com | Lee Jae-myung dari Partai Demokrat Korea diperkirakan akan menjadi Presiden baru Korea Selatan. Hasil exit poll yang dilakukan oleh gabungan tiga stasiun televisi utama KBS, MBC, dan SBS menunjukkan bahwa Lee berhasil mengantongi 51,7% suara, mengungguli rival utamanya dari kubu konservatif, Kim Moon-soo dari Partai Kekuatan Rakyat (PPP), yang memperoleh 39,3% suara.
Pemilu ini diadakan secara mendadak pada Selasa (3/6), menyusul krisis politik dan pengunduran diri mendadak presiden sebelumnya. Dukungan terhadap Lee meningkat pesat dalam beberapa pekan terakhir karena platform kampanyenya yang fokus pada keadilan sosial dan pemulihan ekonomi pasca-pandemi.
Menurut laporan The Guardian, hasil exit poll yang dilakukan secara terpisah oleh stasiun swasta ITBC juga menunjukkan keunggulan Lee Jae-myung, memperkuat proyeksi bahwa ia akan memimpin negeri Ginseng untuk lima tahun ke depan.
Kemenangan ini dinilai sebagai perubahan arah signifikan dalam peta politik Korea Selatan, mengingat sebelumnya pemerintahan dikuasai oleh kelompok konservatif. Jika hasil akhir penghitungan suara tetap konsisten dengan exit poll, maka Lee akan menjadi simbol kebangkitan kembali politik progresif di Korea Selatan.
Pihak Komisi Pemilihan Umum Korea Selatan belum mengumumkan hasil resmi, namun euforia sudah terasa di kalangan pendukung Lee yang menganggap momentum ini sebagai “kemenangan rakyat.” (Red)
Komentar