Karawang, Jawa Barat | Cyberhukum.com | Dalam realita nyata yang bercampur semangat luar biasa dan sentuhan kepercayaan tradisional, Daniel, seorang pria asal Lampung Utara, menggemparkan jagat maya dan dunia nyata dengan nazarnya yang tak biasa: jika Kang Dedi Mulyadi terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat, ia berjanji akan berjalan kaki dari kampung halamannya menuju kediaman sang gubernur di Lembur Pakuan, Subang.
Dengan membawa spanduk bertuliskan “Nu penting mah apa yang dijanjikan ke rakyat bisa diwujudkan”, Daniel memulai perjalanan spiritual dan fisiknya yang menginspirasi banyak pihak. Aksinya ini bukan hanya dianggap sebagai nazar pribadi, tapi juga bentuk harapan dan pengingat agar pemimpin tidak melupakan janji kepada rakyat.
Saat melintasi wilayah Karawang, Daniel mendapatkan sambutan hangat dari Wa Hen Hen, tokoh adat dan budaya serta Dewan Penasehat Daerah media CyberHukum.com. Wa Hen Hen tak hanya memberikan tempat singgah sementara, tetapi juga menyatakan akan mengawal Daniel hingga tiba di kediaman Kang Dedi di Lembur Pakuan.
“Perjalanan ini bukan semata-mata jalan kaki, ini adalah simbol harapan rakyat kecil. Saya pastikan Daniel tidak sendiri,” ujar Wa Hen Hen kepada awak media.
Fenomena ini menarik simpati masyarakat luas. Tak sedikit netizen yang menyebut Daniel sebagai “Pejalan Harapan Rakyat”, dan kisahnya menjadi viral di media sosial. Warganet pun ramai-ramai menyuarakan dukungan moral dan logistik untuk Daniel, yang tetap melangkah dengan tekad meski harus menempuh ratusan kilometer lintas provinsi.
Di sisi lain, pengamat politik menilai aksi Daniel sebagai bentuk politik moral dari rakyat kepada pemimpinnya, menunjukkan bahwa janji politik tidak boleh hanya menjadi hiasan saat kampanye.
Kini, mata publik menanti: apakah Daniel akan sampai di Lembur Pakuan dengan selamat? Dan apakah Kang Dedi Mulyadi akan menyambut langkah kaki penuh makna ini?
Satu hal yang pasti, Daniel telah membuktikan, bahwa harapan rakyat bisa datang dalam bentuk langkah demi langkah yang sederhana namun penuh makna. (Red)
Komentar