Berita Utama Hukum & Kriminal

Tragedi di Balik Utang: Seorang Ibu Muda Dibunuh Suami Usai 10 Hari Melahirkan

Blue Orange Minimalist Breaking News Facebook Post 20250604 111045 0000.pdf 20250609 081808 0000
Table of Contents+
    6 / 100 Skor SEO

    Dompu, Nusa Tenggara Barat | Cyberhukum.com | Masyarakat digegerkan oleh peristiwa tragis yang menimpa seorang ibu muda berinisial SRI (28), yang ditemukan tewas secara mengenaskan di rumahnya, hanya 10 hari setelah melahirkan. Pelaku pembunuhan diduga adalah suaminya sendiri, YA (30), yang kini telah diamankan pihak berwajib. (7/6).

    Peristiwa memilukan ini terjadi pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WITA, ketika anak korban yang masih kecil berlari menuju rumah neneknya untuk melaporkan bahwa ibunya tergeletak di lantai. Sang nenek yang panik kemudian segera menuju lokasi dan menemukan SRI dalam kondisi mengenaskan bersama bayi yang baru dilahirkannya dua minggu sebelumnya.

    Berdasarkan video yang beredar luas di media sosial, tubuh korban mengalami luka parah di bagian belakang kepala dan kedua tangannya diduga dipotong. Fakta ini memunculkan dugaan kuat bahwa korban dihabisi secara sadis.

    Motif Pembunuhan: Malu Karena Utang Disiarkan ke Publik
    Dugaan awal menyebutkan bahwa pelaku nekat menghabisi nyawa istrinya karena tekanan mental dan rasa malu atas utang yang dimiliki korban. SRI diketahui memiliki sejumlah utang yang kemudian dipublikasikan secara terbuka oleh pihak penagih melalui media sosial, lengkap dengan nama dan fotonya. Unggahan itu menyebar luas di berbagai komunitas lokal dan luar daerah, memicu pergunjingan hingga mempermalukan nama baik keluarga pelaku.
    Merasa tidak sanggup menghadapi tekanan dan rasa malu, YA diduga memilih jalan kekerasan yang tak termaafkan.

    Polisi Lakukan Penyelidikan Mendalam
    Pihak kepolisian telah mengamankan pelaku dan tengah melakukan penyelidikan mendalam, termasuk menelusuri motif psikologis serta keterkaitan media sosial dalam tekanan terhadap pelaku. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan konten kekerasan serta menghormati privasi korban dan anak yang ditinggalkan.

    Los Angeles Membara: Aksi Protes Meluas Usai Trump Kerahkan Garda Nasional

    Tanggapan Publik: Kecaman dan Empati
    Peristiwa ini memicu gelombang empati dan kecaman di media sosial. Banyak warganet menyuarakan pentingnya edukasi literasi digital dan empati sosial, agar tekanan publik tidak menjadi pemicu tragedi serupa. (T.Santy)

    Komentar

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    × Advertisement
    × Advertisement