Berita Utama

Dokter Berseragam di Tengah Hutan Papua: Prajurit TNI Obati Luka Warga Kampung Wombru

IMG 20250618 WA0052
Table of Contents+
    4 / 100 Skor SEO

    Puncak, Papua | Cyberhukum.com | Harapan bisa muncul dari mana saja, bahkan dari balik loreng prajurit yang bertugas jauh dari pusat kota. Inilah yang dialami Diku, seorang warga Kampung Wombru, Distrik Mage’Abume, Kabupaten Puncak, Papua, yang mendapat pertolongan medis dari Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti.

    Bertugas di Pos Pintu Jawa, para prajurit TNI tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga menjelma menjadi penyelamat bagi warga yang kesulitan mendapatkan akses layanan kesehatan. Diku mengalami luka serius di bagian kaki, dan di tengah keterbatasan fasilitas medis, kondisi tersebut bisa berakibat fatal. Namun kehadiran petugas kesehatan TNI menjadi penyambung hidupnya.
    “Saya kira harus ke dokter di kota, tapi ternyata di sini juga ada ‘dokter berseragam’. Mereka cepat dan tahu caranya,” ujar Diku penuh rasa syukur usai mendapat penanganan dari tim kesehatan Satgas.

    Komandan Pos Pintu Jawa, Letda Inf Risal, menegaskan bahwa pengabdian prajurit tak sebatas pada senjata. “Ini bukan hanya tentang tugas, tapi tentang kemanusiaan. Ketika kami bisa membantu mengobati luka warga, maka di situ kami merasa tugas kami lebih bermakna. Kesehatan adalah hak setiap warga, dan kami hadir untuk menjembatani itu,” ungkapnya.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari misi teritorial Satgas Yonif 700/WYC, yang tidak hanya menjaga batas negara tetapi juga membangun ikatan emosional dengan masyarakat. Aksi nyata prajurit TNI ini menjadi bukti bahwa di pelosok negeri, loreng-loreng itu membawa lebih dari sekadar keamanan mereka membawa harapan. (Red)

    Pendamping PKH Mendesak BPS dan KEMENSOS lebih Transparan dalam Mekanisme dan Pengklasifikasian Desil, Supaya tidak terjadi Polemik

    Komentar

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    × Advertisement
    × Advertisement