Lamongan Jawa Timur|Cyberhukum.com|Embung di Dusun Sumberpanggang, Desa Lopang, Kecamatan Kembangbahu, Lamongan, kini tak lagi sekadar penampung air. Berkat inisiatif Sholikin, Kepala Dusun setempat, embung tersebut tengah disulap menjadi pusat aktivitas baru bagi anak muda: lapangan futsal dan taman bermain. Semua itu dibiayai dari kantong pribadinya.
Langkah ini berawal dari rasa keprihatinan Sholikin. Selama ini, remaja di dusunnya harus pergi jauh ke kota hanya untuk bermain futsal. “Sebagai orang tua, saya kasihan. Anak-anak harus keluar banyak biaya dan menempuh jarak jauh kalau mau futsal,” ucap Sholikin.
Menurutnya, sarana olahraga tidak hanya menjadi tempat rekreasi, melainkan juga wadah untuk menyalurkan energi generasi muda ke arah yang positif. “Olahraga bisa jadi benteng dari hal-hal negatif. Futsal itu kegiatan yang sehat dan membangun,” tambahnya.
Solusi Kreatif di Tengah Keterbatasan
Keinginan warga Sumberpanggang memiliki lapangan olahraga sebenarnya sudah lama ada, namun terbentur keterbatasan ekonomi. Membeli lahan baru jelas mustahil. Dari situlah muncul ide Sholikin: memperlebar tanggul embung melalui normalisasi.
Embung yang sudah dangkal akibat sedimentasi dikeruk kembali sehingga daya tampungnya meningkat. Sisi tanggul yang melebar dimanfaatkan sebagai lapangan futsal, tanpa mengurangi fungsi utama embung sebagai penampung air. “Justru setelah dinormalisasi, kapasitas embung sedikit bertambah,” jelasnya.
Selain lapangan futsal, tanggul juga akan dilengkapi taman bermain untuk anak-anak PAUD dan TK. Sebuah langkah yang membuktikan kepedulian Sholikin tidak hanya pada remaja, tapi juga pada generasi paling kecil.
Gotong Royong dan Harapan Baru
Proyek ini mendapat dukungan penuh dari warga. Karang Taruna “Arespank” Sumberpanggang ikut turun tangan membantu pengerjaan. “Meski anggaran dari saya pribadi, tapi tanpa dukungan warga dan Karang Taruna, ini tidak akan berjalan,” tutur Sholikin.
Bagi Sholikin, pembangunan lapangan futsal dan taman bukan sekadar proyek fisik, tetapi investasi moral untuk anak muda agar terhindar dari minuman keras, tawuran, dan perilaku negatif lainnya. “Kami ingin mereka punya tempat untuk berfikir positif dan berkembang,” tegasnya.
Ketua Karang Taruna Arespank, Dimas Kurniawan, menilai inisiatif ini sebagai teladan nyata. “Ini bukan sekadar lapangan futsal, tapi tentang masa depan generasi muda Dusun Sumberpanggang,” ungkapnya.
Aksi Sholikin menjadi bukti bahwa perubahan besar bisa dimulai dari niat tulus seorang individu. Dengan kepedulian dan langkah nyata, embung desa kini bertransformasi menjadi simbol harapan dan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak muda di Sumberpanggang.(Joni)
Komentar