Berita Utama Kesehatan

Stunting Turun Drastis, Purwakarta Cetak Sejarah: Dari 24% ke 14,5% dalam Setahun

IMG 20250527 WA0070
Table of Contents+
    6 / 100 Skor SEO

    Purwakarta, Jawa Barat | Cyberhukum.com | Kabupaten Purwakarta mencatatkan prestasi membanggakan dalam upaya percepatan penurunan stunting. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 yang dirilis Kementerian Kesehatan RI, angka prevalensi stunting di Purwakarta berhasil ditekan dari 24 persen pada 2023 menjadi 14,5 persen pada 2024. Penurunan sebesar 9,5 persen ini menjadi capaian signifikan dalam mendukung target nasional Indonesia Emas 2045.

     

    Sekretaris Daerah (Sekda) Purwakarta, Norman Nugraha, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi semua pihak. “Tahun ini kita mendapatkan data dari SSGI 2024, yang menunjukkan penurunan stunting dari 24% menjadi 14,5%. Ini pencapaian luar biasa yang patut kita syukuri,” ujar Norman dalam agenda Aksi Perencanaan Percepatan Penurunan Stunting, Selasa (27/5).

     

    Norman menyampaikan apresiasi kepada perangkat daerah, camat, kepala puskesmas, kepala desa, kader kesehatan, hingga masyarakat yang telah bahu membahu dalam intervensi gizi, peningkatan sanitasi, dan edukasi pola hidup sehat, terutama di wilayah dengan jumlah balita tinggi seperti Plered dan Maniis.

    TNI Kodim 0616 Indramayu Tinjau Langsung Pendampingan Panen di Jatibarang

     

    Penurunan angka stunting juga tercermin secara regional di Provinsi Jawa Barat, yang berhasil menurunkan prevalensi dari 21,7 persen menjadi 15,9 persen, atau rata-rata turun 5,8 persen. Namun, capaian Purwakarta yang melampaui angka tersebut menjadi sorotan positif dalam lingkup provinsi maupun nasional.

     

    “Ini bukan hanya soal kesehatan, tapi juga tentang masa depan bangsa. Karena stunting akan sangat memengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa mendatang,” tegas Norman. Ia menambahkan, jika generasi muda tidak tumbuh sehat, cerdas, dan produktif, bonus demografi 2045 bisa berubah menjadi beban negara.

     

    Kebakaran Kapuk Muara Lahap 500 Rumah, Warga Dapat Layanan 24 Jam di Posko Darurat

    Lebih lanjut, Norman menekankan bahwa keberhasilan ini bukan akhir, tetapi awal dari komitmen berkelanjutan untuk mewujudkan generasi emas Indonesia. “Kami akan terus menekan angka stunting. Yang sudah terdampak harus ditangani, dan yang berpotensi terdampak harus dicegah,” pungkasnya.

     

    Atas nama Bupati Purwakarta, Norman juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Pemkab dan khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam upaya penanggulangan stunting.

     

    Dengan pencapaian ini, Kabupaten Purwakarta dinilai siap menjadi contoh daerah yang sukses dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 sebuah masa depan di mana generasi muda tumbuh sehat, cerdas, dan siap bersaing di panggung global. (S.B)

    Hijau di Atas Kertas, Hitam di Atas Tanah: Ironi Tambang Nikel di Jantung Surga Raja Ampat 

    Komentar

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    × Advertisement
    × Advertisement