Baturaja, Lampung | Cyberhukum.com | Tak ada cinta yang melebihi kasih orang tua terhadap anak. Kalimat “lebih baik orang tua yang menderita daripada anak yang sakit” kerap diucapkan dalam doa dan kenyataan hidup. Namun, kalimat itu menjadi luka mendalam bagi pasangan Firmansyah dan Fenti Ana Sari, warga Pekon Baturaja, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat.
Pada Rabu malam (14/5) sekitar pukul 22.30 WIB, dua jasad anak mereka seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dan adik perempuannya yang baru berusia 4 tahun ditemukan dalam kondisi mengenaskan di semak belukar wilayah tersebut.
Kedua kakak-adik itu ditemukan dalam posisi berpelukan, seolah masih ingin saling melindungi meski ajal telah menjemput. Namun, tubuh mungil mereka telah hancur sebagian dan nyaris terputus.
Tragedi ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Aparat kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah ke rumah sakit untuk proses autopsi.
Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kematian kedua anak tersebut, dan belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait kemungkinan adanya tindak kekerasan.
“Kami masih menunggu hasil autopsi dan terus mendalami semua kemungkinan. Ini tragedi kemanusiaan yang sangat memilukan,” ujar seorang pejabat kepolisian setempat.
Kasus ini sontak menyita perhatian publik dan memunculkan gelombang empati serta doa dari berbagai kalangan. Warga berharap pelaku jika terbukti ada tindak pidana dapat segera tertangkap dan dijatuhi hukuman seadil-adilnya.
Semoga keadilan dapat ditegakkan dan kedua malaikat kecil itu mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan. (Arif N)
Komentar