Berita Utama Internasional

Tragedi Bantuan di Gaza: 51 Tewas, Ratusan Terluka Akibat Serangan Israel Saat Warga Tunggu Bantuan Makanan

IMG 20250618 WA0001
Table of Contents+
    7 / 100 Skor SEO

    Khan Younis, Gaza | Cyberhukum.com |Sedikitnya 51 warga Palestina tewas dan lebih dari 200 lainnya terluka akibat tembakan pasukan Israel saat mereka menunggu distribusi bantuan kemanusiaan di Khan Younis, Gaza selatan, Selasa dini hari. Informasi ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina di tengah situasi kemanusiaan yang semakin kritis di wilayah tersebut.

    Insiden memilukan ini terjadi saat kerumunan warga berkumpul di dekat truk bantuan yang terjebak di daerah tersebut. Dalam pernyataan resminya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui telah mengidentifikasi kerumunan yang berada di dekat truk distribusi dan dekat dengan pasukan yang sedang beroperasi. IDF menyatakan sedang melakukan peninjauan atas insiden tersebut dan menyampaikan penyesalan atas korban dari kalangan warga sipil yang tidak terlibat pertempuran.

    IMG 20250618 WA0000

    Salah satu saksi mata, Mohammed Abu Abed, menggambarkan kejadian tersebut sebagai mimpi buruk yang nyata. “Kami sedang menunggu truk pembawa tepung. Tiba-tiba dua misil menghantam dan menghancurkan tubuh-tubuh di sekitar kami. Potongan tubuh berserakan di mana-mana. Saya tidak tahu harus berkata apa—mereka membunuh orang-orang tak bersenjata,” ungkapnya.

    Serangan ini menjadi insiden paling mematikan yang menargetkan warga sipil saat mengakses bantuan dalam beberapa pekan terakhir. Sejak Israel melonggarkan blokade total selama 11 minggu dan mulai mengizinkan masuknya sebagian kecil bantuan kemanusiaan ke Gaza, hampir 400 warga Palestina telah dilaporkan tewas di dekat pusat distribusi bantuan, menurut data Kementerian Kesehatan Palestina.

    Pendamping PKH Mendesak BPS dan KEMENSOS lebih Transparan dalam Mekanisme dan Pengklasifikasian Desil, Supaya tidak terjadi Polemik

    Situasi di Gaza kini semakin memburuk, dengan sebagian besar wilayah menghadapi kekurangan pangan, air bersih, dan layanan medis yang sangat terbatas. Komunitas internasional terus mendesak penghentian kekerasan dan penyediaan akses kemanusiaan yang aman bagi warga sipil yang terjebak di wilayah konflik. (Red)

    Komentar

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    × Advertisement
    × Advertisement